Headlines News :
Home » » Fosil Vertebrata Pertama yang Meninggal Saat Kawin

Fosil Vertebrata Pertama yang Meninggal Saat Kawin

Written By Emi Audiasari on Senin, 09 Juli 2012 | 20.24

Jarang sekali menemukan fosil hewan yang sedang melakukan sessuatu, yah, sekarat. Tentu, kadang-kadang kita akan menemukan seorang induk merenungi telurnya, atau hewan terjebak dalam pertempuran yang mematikan - tetapi sebagian besar fosil ditemukan hanya di tengah-tengah pergolakan kematian mereka.

Tapi sekarang, untuk pertama kalinya, kita memiliki bukti fosil vertebrata kuno yang mati saat melakukan perkawinan.

Ba
hkan, kami telah menemukan tidak hanya satu pasang, tetapi beberapa pasang yang lain, diawetkan di Pit fosil Danau Eosen Messel di Jerman. Sangat terkenal karena fosil-fosil yang ditemukan dan kemuadian diawetkan di dalamnya, ini 47 juta tahun pit tua telah menghasilkan lebih dari 50 spesimen penyu Allaeochelys crassesculpta, yang 18 ditemukan berpasangan.

Sekarang, untuk pertama kalinya, pasangan ini telah secara positif diidentifikasi sebagai pasangan pria / wanita, dan itu benar-benar terlihat seperti mereka meninggal sementara membuat binatang itu dengan dua kerang. Penelitian ini, disajikan dalam Biology Letters Royal Society Journal, diidentifikasi seks penyu oleh fakta bahwa laki-laki memiliki ekor lebih panjang dan tubuh yang lebih kecil, sedangkan perempuan memiliki "kinesis plastral sepanjang jahitan hyoplastral / xiphiplastral".

Tujuh dari sembilan pasang berada dalam kontak langsung dalam catatan fosil,  tapi tanda yang paling jelas terdapat pada mereka, di mana "ekor dari bungkus individu laki-laki di bawah karapas betina dan sejalan dengan yang dari wanita." Ini, jelas bahwa ini membuktikan sebuah perkawinan penyu.

Jadi bagaimana ini spesimen A. crassesculpta mengalami kasus fatal coitus interruptus? Sayangnya,penyebab hal itu  tidak diketahui, apa penyebab
Danau Messel begitu mematikan bagi banyak hewan, tetapi para peneliti berpendapat bahwa itu mungkin ada hubungannya dengan lapisan air beracun. Mereka berpikir bahwa saat penyu kawin, mereka tenggelam lebih rendah ke dalam lautan itu sendiri, dan ini lapisan yang mungkin telah tercampur oleh racun yang terbentuk dari gas vulkanik atau pembusukan bahan organik lain. Mereka akan mati dalam perjalanan turun, dan mengawet di bagian dasar.

Setidaknya mereka meninggal saat melakukan sesuatu yang menyenangkan?

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Webs Stats

 
Support : Pendidikan Untuk Negeri Kita | Netter Kingdom | Netter Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Foretime - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website