Mungkin sedikit lucu, atau malah sedikit jorok ketika Anda melihat seorang teman yang mengobrol di telepon tanpa sengaja muncrat (mengeluarkan percikan air ludah). Tetapi penelitian baru menunjukkan bahwa pengguna berat telepon seluler (terlalu sering menggunakan phonsel) memiliki produksi air liur yang lebih banyak.
Penelitian yang dilakukan di College Gigi Vidhya Shikshan Prasark Mandal dan Pusat Penelitian, India, berusaha untuk menentukan apakah kelenjar parotis berbeda di antara pengguna berat ponsel . Kelenjar parotis, seperti yang sudah bisa anda tahu, adalah sistem yang memproduksi air liur di rahang Anda.
Tim mengambil 142 peserta dan memisahkannya ke dalam pengguna berat ponsel dan kelompok yang terkontrol menggunakan phonsel mereka. Kemudian mereka turun dengan pekerjaan yang serius: tidak distimulasi ukur laju aliran saliva parotis, dan juga pencitraan kelenjar menggunakan ultrasound.
Hasilnya, pengguna berat telepon seluler memiliki kelenjar parotis lebih besar, dengan tingkat yang lebih tinggi dari aliran darah. Bukan hanya itu: mereka memproduksi air liur 26 persen lebih pada sisi wajah dimana mereka biasanya memegang ponsel mereka, dibandingkan dengan kelompok terkontrol.
Ini perlu diklarifikasi bahwa studi ini hanya mencatat korelasi antara produksi air liur dan penggunaan telepon. Para peneliti berspekulasi bahwa radiasi elektromagnetik dari ponsel bisa merangsang pertumbuhan kelenjar air liur dan selanjutnya mereka produksi-tapi tes lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah yang sebenarnya terjadi.
Sementara itu, Anda mungkin akan berpikir dua kali sebelum meminjam ponsel teman Anda??? :p
Penelitian yang dilakukan di College Gigi Vidhya Shikshan Prasark Mandal dan Pusat Penelitian, India, berusaha untuk menentukan apakah kelenjar parotis berbeda di antara pengguna berat ponsel . Kelenjar parotis, seperti yang sudah bisa anda tahu, adalah sistem yang memproduksi air liur di rahang Anda.
Tim mengambil 142 peserta dan memisahkannya ke dalam pengguna berat ponsel dan kelompok yang terkontrol menggunakan phonsel mereka. Kemudian mereka turun dengan pekerjaan yang serius: tidak distimulasi ukur laju aliran saliva parotis, dan juga pencitraan kelenjar menggunakan ultrasound.
Hasilnya, pengguna berat telepon seluler memiliki kelenjar parotis lebih besar, dengan tingkat yang lebih tinggi dari aliran darah. Bukan hanya itu: mereka memproduksi air liur 26 persen lebih pada sisi wajah dimana mereka biasanya memegang ponsel mereka, dibandingkan dengan kelompok terkontrol.
Ini perlu diklarifikasi bahwa studi ini hanya mencatat korelasi antara produksi air liur dan penggunaan telepon. Para peneliti berspekulasi bahwa radiasi elektromagnetik dari ponsel bisa merangsang pertumbuhan kelenjar air liur dan selanjutnya mereka produksi-tapi tes lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah yang sebenarnya terjadi.
Sementara itu, Anda mungkin akan berpikir dua kali sebelum meminjam ponsel teman Anda??? :p
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !